Suami Sebagai Kepala Keluarga (Efesus 5:22-33) dalam Mencegah Kekerasan dalam Rumah Tangga
Keywords:
suami-istri, kepala keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, keluargaAbstract
Kekerasan dalam rumah tangga kerap terjadi dalam kehidupan yang sudah berkeluarga, tidak terkecuali keluarga Kristen. Pemahaman suami sebagai kepala keluarga sering diterjemahkan seolah-olah suami sebagai seorang kepala atau atasan yang dilayani oleh pembantunya. Pada umumnya istri dianggap seorang yang lebih rendah posisinya dibandingkan suaminya. Paulus dalam Efesus 5:22-33 menekankan hubungan suami sebagai kepala keluarga terhadap istrinya seperti Kristus sebagai kepala bagi jemaat. Demikianlah hubungan suami istri yang Allah kehendaki dalam kehidupan rumah tangga orang percaya yaitu saling mengasihi. Tulisan ini menggunakan metode penulisan kualitatif yakni pendekatan studi kepustakaan (library research). Metode penelitian kepustakaan akan dilakukan melalui pengumpulan data-data kepustakaan seperti buku, jurnal dan sumber intenet.