Peran Penatua Dalam Layanan Pastoral Konseling Terhadap Pemuda yang Pasif Dalam Kegiatan Penelaahan Alkitab dan Paduan Suara di Gereja Punguan Kristen Batak (GPKB) Lumban Tongatonga
Kata Kunci:
penatua, pemuda, penelaahan Alkitab, paduan suaraAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memaksimalkan peran penatua dalam memberikan layanan konseling pastoral kepada pemuda yang pasif dalam kegiatan penelaahan Alkitab dan paduan suara di Gereja Batak Kristen Punguan (GPKB) Lumban Tongatonga, karena konseling pastoral merupakan hal yang mendesak, yaitu sangat perlu dan hendaknya dilaksanakan dengan bimbingan dan arahan, untuk meningkatkan keaktifan generasi muda dalam mengikuti kegiatan gereja. Menurut teori E.P Ginting, konseling pastoral adalah suatu pelayanan bimbingan yang meliputi kehadiran, mendengarkan, kehangatan dan dukungan praktis dari gembala sebagai pendamping yaitu pendeta/penatua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana dipilih 10 subjek penelitian untuk mengumpulkan informasi dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penatua kurang maksimal memberikan konseling pastoral karena penatua kurang memahami konseling pastoral. Sehubungan dengan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan kepada para pelayan gereja khususnya para “penatua” untuk melakukan pendekatan dan kunjungan langsung kepada pemuda untuk mengetahui alasan mengapa generasi muda tidak aktif dalam kegiatan gereja, sehingga pemuda merasa diakui dan diperhatikan. Selain itu, para penatua hendaknya mendapatkan pelatihan konseling pastoral agar konseling pastoral dapat dilaksanakan secara maksimal di tengah-tengah jemaat dan menciptakan suasana baru dalam penelaahan Alkitab, paduan suara dan retret.